About us

LightBlog

[Review Buku] Buku Latihan Soal Mantappu Jiwa oleh Jerome Polin Sijabat

Sampul Buku Latihan Soal Mantappu Jiwa - Jerome Polin
Sumber di akhir artikel ini


Judul Buku            : Buku Latihan Soal Mantappu Jiwa
Penulis                   : Jerome Polin Sijabat
Tahun Terbit          : Cetakan Keempat Tahun 2019
Penerbit                 : Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman   : 228 halaman
ISBN                       : 9786020632421
Harga buku            : Rp. 71.250 (Shopee - petra_togamas_surabaya)


Setelah sekian lama enggak muncul, akhirnya come-up with the new review. Ada yang sudah pernah baca buku dalam gambar di atas? Atau kenal dan tau dengan penulisnya? Berarti sudah mantappu jiwa kalian ya. Hehe. Ya, kali ini kita bakal ulas buku bang Jerome Polin, Buku Latihan Soal Mantappu Jiwa. No. Jangan salah dengan Buku Latihan Soal-nya, memang sih di sini ada latihan soal yang 'meledakkan' otak. *hehe, bagi saya selaku orang yang kurang memadai kemampuannya di bidang matematika. Namun, buku ini merupakan sebuah catatan perjuangan seorang Jerome untuk bisa berkuliah di Jepang. Penasaran-penasaran? Yuk gas kuy!.

Gambaran Umum

Jerome Polin ini adalah seorang remaja yang gigih, dan dia digambarkan sebagai orang yang ulet dalam belajar, serba bisa, dan tekun. Jerome di buku ini juga dikenal dengan orang yang sangat jatuh cinta dengan yang namanya Matematika. Nah hayo, siapa yang suka matematika juga?. Membahas matematika, dalam buku ini, dikisahkan perjuangan penulis yang merupakan pemilik kanal "Nihonggo Mantappu" di YouTube ini sangatlah sukar. Namun, baginya, tidak ada yang sukar karena Tuhan selalu menyertainya lewat doa-doanya. Dan jadilah sekarang seorang Jerome Polin Sijabat, seorang mahasiswa dari Indonesia di Universitas Waseda, Jepang ini dikenal banyak orang melalui karyanya di YouTube dan coretan perjuangan mendapatkan beasiswa Universitas Waseda, Jepang di buku ini.

Ringkasan Isi

Jerome adalah seorang siswa serba-bisa. Kemampuan serba bisanya ini tentu tidak didapat begitu saja. Ia terus berlatih, belajar, berlatih lagi, belajar lagi untuk mendapatkan keberhasilannya. Suatu ketika, ia memiliki mimpi untuk dapat berkuliah di luar negeri. Dapatlah ia kabar bahwa terdapat beasiswa pembayaran penuh yang bisa dia coba. Jepang. Akhirnya, dari situlah ia mulai berusaha untuk mewujudkan mimpinya.

Semasa mewujudkan mimpinya (proses pendaftaran) dia tidak serta merta hanya belajar. Dia mencoba mengikuti lomba-lomba dan pendaftaran di kampus lainnya hanya untuk berjaga. Penulis juga mengungkapkan bahwa kekuatannya adalah matematika. Dalam suatu kesempatan di salah satu tesnya, ia berhasil mendapatkan nilai nyaris sempurna untuk matematika. What a person!. Singkat cerita, dia lulus dan diterima mendapatkan beasiswa beserta satu orang kawannya, Iman. Persiapan demi persiapan ia lewati, dan sampailah pada hari di mana dia menginjakkan kakinya di Jepang.

Dia tidak lantas berbahagia mendarat di Jepang, sebab ia harus menjalani tes EJU yang diperuntukkan bagi mahasiswa yang bukan berasal dari Jepang. Tes tersebut terdiri dari tes Fisika, Kimia, Matematika, dan Bahasa Jepang (detilnya bisa kalian temukan di bukunya). Oiya, tes tersebut tentunya ditulis dan harus dikerjakan dalam bahasa Jepang. Bayangkan. Matematika, dalam bahasa Jepang. Kimia dalam bahasa Jepang. Fisika dalam bahasa Jepang. Dalam bahasa Indonesia saja sudah memusingkan ya? hehe.

Akhirnya, usaha demi usaha, doa demi doa yang ia panjatkan berbuah hasil. Dia berhasil masuk di Universitas Waseda, Jepang. Dia juga berhasil dalam beberapa lomba di Jepang. Salah satunya adalah lomba pidato bahasa Jepang saat ia masih baru 6 bulan belajar bahasa Jepang. What an achievement!
Dia juga sukses mengumpulkan beberapa teman untuk belajar bersama. Lalu, mengembangkan kanal YouTube-nya sendiri yang terkenal dengan salam pembuka khasnya. "Konnijiwaa!". Yap benar, kanal Nihonggo Mantappu.

Di akhir buku, Jerome menjelaskan ada tiga hal penting yang ingin ia sampaikan dalam buku tersebut. Maaf nih, tapi penulis ulasan ini ingatnya cuma 2, hehe, gak apa-apa ya. Pertama, Banyak jalan menuju Roma. artinya banyak upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan. Jika gagal, coba cara lain. Terus dan terus.
Kedua, Roma yang kita tuju bisa jadi bukan Roma yang Tuhan inginkan untuk kita. Maksudnya, terkadang kita terlalu fokus mengejar tujuan dan mimpi kita, overdetermined. Akhirnya, putus asa berkepanjangan jika gagal. Padahal, di situlah Tuhan ingin memberi tahu bahwa Tujuan yang telah ditetapkan Tuhan itu lebih baik, karena Dia-lah yang Maha Mengetahui.

Salah satu kutipan #rumusjerome


Plus vs. Minus

Mengenai plus dan minus bakal kita jabarin di bawah.

Plus:
Jerome menggambarkan hampir dengan detail perjuangannya, di mana kita juga mudah mencerna dan seakan terlibat dalam ceritanya. Bahasa yang digunakan juga benar-benar santai, jadi seolah-olah kita sedang dicurhatin sama temen sendiri. Terakhir, dia selalu menyisipkan kutipan-kutipan yang bagi penulis ulasan ini sangat berkesan untuk memacu semangat. Dalam hal apa pun. Misal, dalam hal belajar, dalam hal berusaha menggapai mimpi. Semuanya ada, kalian bisa temukan kutipan tersebut dengan tagar #rumusjerome.

Minus:
Duh susah ya kalo harus nulis minus ini, Jerome terkadang menuliskan kalimat yang merupakan slang dari suatu kurun waktu tertentu karena dia juga kaum milenial yang dekat dengan media sosial. Misalnya kalimat "Tidak semudah itu, Fergusso". Well, mungkin kita yang pernah tau meme ini di medsos pasti bisa relate, tetapi bagi mereka yang membaca buku ini beberapa tahun kemudian? hehe. No offense, ini hanya kekurangan menurut saya yang sangat subyektif, semua orang boleh berpendapat kan? hehehe.

Worth It? Recommended?
Yes of course, Bagi kalian yang sedang mau menjadi Mahasiswa baru, atau mau ke jenjang sekolah yang lebih tinggi, atau yang masih kuliah dan sekolah. Sangaaaaaaat disarankan baca buku ini. Kalian bakal menemukan apa itu arti kerja keras, disiplin, tekun, dan keuletan yang membuahkan hasil baik. Jadi, kalimat "Usaha dan doa adalah kekuatan terbesar manusia." itu bukan isapan jempol. Jerome membuktikannya di buku ini. Selain itu, seperti yang disinggung sebelumnya, bahasa yang digunakan juga ringan, mudah dipahami, seperti dicurhatin temen sendiri. Kalian juga bisa menemukan kutipan-kutipan penyemangat agar kalian gak gampang menyerah dalam mencapai tujuan kalian. Nah, sudah kepingin baca? Langsung aja deh beli buku aslinya atau pinjam teman dan perpustakaan! Dijamin kalian bakal banyak memetik pelajaran dari buku ini. Oke, semoga review kali ini bermanfaat bagi kalian semua. See ya on the next review yess.


Sumber Gambar:
Gambar kutipan: dokumentasi pribadi.

2 comments: